-->

Translate

Senin, 04 Juni 2012

Gunung Merbabu (Jawa Tengah)


Gunung Merbabu adalah gunung api yang bertipe Strato (lihat Gunung Berapi) yang terletak secara geografis pada 7,5° LS dan 110,4° BT. Secara administratif gunung ini berada di wilayah Kabupaten Magelang di lereng sebelah barat dan Kabupaten Boyolali di lereng sebelah timur, Propinsi Jawa Tengah.
Gunung Merbabu dikenal melalui naskah-naskah masa pra-Islam sebagai Gunung Damalung atau Gunung Pam(a)rihan. Di lerengnya pernah terdapat pertapaan terkenal dan pernah disinggahi oleh Bujangga Manik pada abad ke-15. Menurut etimologi, "merbabu" berasal dari gabungan kata "meru" (gunung) dan "abu" (abu). Nama ini baru muncul pada catatan-catatan Belanda.
Gunung ini pernah meletus pada tahun 1560 dan 1797. Dilaporkan juga pada tahun 1570 pernah meletus, akan tetapi belum dilakukan konfirmasi dan penelitian lebih lanjut. Puncak gunung Merbabu berada pada ketinggian 3.145 meter di atas permukaan air laut.

Jalur Pendakian Gunung Merbabu Via-Chuntel ( Jawa Tengah )

expdsgendhut_gn_merbabu
Gunung Merbabu terletak di jawa tengah dengan ketinggian 3.145M dpl pada puncak Kenteng Songo. Gunung Merbabu berasal dari kata “meru” yang berarti gunung dan “babu” yang berarti wanita. Gunung ini dikenal sebagai gunung tidur meskipun sebenarnya memiliki 5 buah kawah: kawah Condrodimuko, kawah Kombang, Kendang, Rebab, dan kawah Sambernyowo.
Terdapat 2 buah puncak yakni puncak Syarif (3119m) dan puncak Kenteng Songo (3142m). Puncak Gn.Merbabu dapat ditempuh dari Cunthel, Thekelan, (Kopeng / Salatiga) Wekas (Kaponan / Magelang) atau dari selo (Boyolali). Perjalanan akan sangat menarik bila Anda berangkat dari jalur Utara (Wekas, Cunthel, Thekelan) turun kembali lewat jalur selatan (Selo).
Pemandangan yang sangat indah dapat disaksikan disepanjang perjalanan tersebut. Banyak terdapat gunung disekitar gunung Merbabu, diantaranya Gn. Merapi, Gn.Telomoyo, Gn.Ungaran, Gn.Andong. Gunung Merbabu ini membentuk garis deretan gunung berapi ke arah utara Merapi - Merbabu - Telomoyo - Ungaran.
JALUR KOPENG CUNTHEL
Logistik sebaiknya dilengkapi di Kopeng karena sebagai tempat peristirahatan disana ada cukup banyak warung dan toko. Perjalanan dilanjutkan ke ke desa Cuntel yang letaknya bersebelahan (di Timur) desa Tekelan. Selain berjalan kaki (30 mnt) bisa pula menggunakan jasa ojek melalui jalan berbatu. Pendakian dari Cuntel bisa memakan waktu sekitar 6-8 jam
Basecamp
Desa Cuntel (1640 mdpl) dikelola oleh Merbabu Manunggal Pecinta Alam (Manggala) dgn alamat lengkap:Jl. Umbul Songo KM 3, Ds. Cuntel, Kopeng, Kec. Getasan, Kab. Semarang 50774. Pendaftaraan dilakukan dengan menyerahkan fotocopy KTP dan membayar registrasi sebesar Rp. 2000/orang. Kemudian kita akan mendapatkan tiket dan peta Merbabu. Disini tersedia tempat beristirahat dengan kapasitas sekitar 50 orang dan kita juga bisa memesan makan sekedarnya.
Basecamp - Pos Bayangan I (1 Km)
Jalur pendakian utama ada di sebelah timur basecamp, setelah melewati beberapa rumah penduduk, jalur langsung menggarah ke Selatan. Dari sini masih melalui ladang penduduk dan beberapa bak air penampungan.
Pos Bayangan I - Pos Bayangan II (1 Km)
Dari pos bayangan I menuju pos bayangan II melalui jalan setapak yang merupakan aliran air pada saat hujan, jalan semakin menanjak. Sebelum bertemu dengan pos bayangan II ada bak penampung air yang dapat digunakan unuk mengisi air. Kita dapat beristirahat sejenak di sini.
Pos Bayangan II - Pos I Watu Putut (2146 Mdpl - 456 m)
Jalur ini banyak melewati pohon cemara jarum dan pohon dengan daun-daun kecil seperti putri malu. Pos II juga merupakan belokan jalan dengan lapangan sempit.
Pos I - Pos II (527 m)
Jalur mulai terbuka dan melewati banyak semak. Pos II merupakan sebuah lapangan kecil dapat digunakan untuk beristirahat (camp).
Pos II - Pos III campground (506 m)
Jalur terbuka dengan banyak semak dan lebih terjal. Antena di puncak menara (Gunung Pregowati) akan terlihat bila langit cerah. Pos III merupakan lahan luas dan merupakan campground (tempat bermalam). Bila cuaca cerah, sunset di pos III sangat indah.
Sunset di Pos III
Pos III - Pos IV Puncak Menara (2920 mdpl - 1,389 Km)
Jalur semakin menanjak dan tetap terbuka. Disini terdapat bangunan dengan antena pemancar. Banyak pendaki yang membuka tenda disini karena pemandangannya yang indah.
Pos IV Puncak Menara (Gunung Pregowati)
Pos IV - Persimpangan (2928 mdpl - 1,257 km)
Dari pos IV jalur akan sedikit menurun sebelum kemudian mendaki ke arah Gunung (bukit) Kukusan. Ada sedikit tanah lapang diatas Gunung Kukusan ini. Dari sini jalur berbelok ke kiri. Tak jauh dari situ turun ke arah kanan ada jalan turun menuju kawah sejauh +/- 200 m menuju sungai kecil. Air dapat diambil dari pancuran pipa pvc yang sengaja disediakan. Air ini tidak terlalu asam dibandingkan bila kita mengambil langsung dari sungai. Jalur selanjutnya adalah tanjakan setan yang cukup terjal, sekali-kali diperlukan bantuan tangan untuk melewatinya untuk sampai ke persimpangan.
Persimpangan - Puncak Syarif/Gn. Pregodalem (3119 mdpl - 200 m)
Menanjak ke arah kiri dari persimpangan sejauh 200 m kita akan tiba di Puncak Syarif. Puncaknya sendiri cukup luas dengan pemandangan yang indah ke arah gunung Lawu, Merapi, Sundoro dan Sumbing.
Persimpangan - Puncak Kenteng Songo (3142 mdpl - 500 m)
Ke arah kanan dari persimpangan, jalur akan sedikit menurun ke arah bukit kecil, Pundak Sapi. Anda bisa mendaki pundakan ini atau memutarinya ke arah kanan. Hati-hatilah karena jalurnya yang sempit dan berlereng terjal. Sebelum Puncak terakhir satu tanjakan lagi harus dilewati dan memerlukan bantuan tangan untuk melewatinya.













Tidak ada komentar:

Posting Komentar